Friday, August 27, 2010

Naskah Diskusi

NASKAH DISKUSI
LEDAKAN TABUNG LPG 3KG










Naskah diskusi ini disajikan pada diskusi kelompok kelas XII IPA
oleh :
Kelompok 5
XXX XII IPA * / **
XXX XII IPA * / **
XXX XII IPA * / **
XXX XII IPA * / **

SEKOLAH MENENGAH ATAS *** -***********
*****
TAHUN AJARAN 20** – 20**


1. Pendahuluan
LPG ( Liquified Petroleum Gas ) merupakan campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
Penggunaan tabung gas LPG berukuran 3 kg dimulai saat terjadinya konversi dari minyak tanah ke gas yang dilakukan oleh wakil presiden Yusuf Kalla. Konversi ini dilakukan karena semakin menipisnya persediaan minyak tanah di indonesia. Akan tetapi, tujuan baik konversi minyak tanah ke gas akhirnya berdampak sebaliknya karena ketidaksiapan pemerintah dalam menjalankan kebijakan baru ini.
Saat ini telah banyak terjadi kasus ledakan tabung gas LPG mulai dari yang berukuran 3kg, 6kg, 12kg, hingga yang berukuran 50 kg. Salah satunya terjadi di Tangerang, Banten, Senin 16 Agustus 2010. Dalam kompas.com diterangkan bahwa dalam kasus tersebut, elpiji 3 kilogram meledak dan mengakibatkan 6 rumah dan agen koran ludes dilahap si jago merah. Beruntungnya dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Banyak faktor yang menyebabkan akhir-akhir ini sering terjadi kasus ledakan LPG. Faktor-faktor itu antara lain kebocoran pada regulator LPG dan kesalahan pengguna LPG. Hal ini dikarenakan pengguna tabung gas LPG tidak mengetahui cara yang baik dan benar dalam menggunakannya dan kurangnya sosialisasi dari pemerintah.
Pemerintah merupakan sumber dari dikonversikannya minyak tanah ke gas. Tabung gas LPG yang berukuran 3 kg sebenarnya ditujukan untuk rakyat menengah ke bawah. Langkah ini bisa dikatakan gagal karena ketidaksiapan pemerintah dalam berbagai sisi, mulai dari distribusi tabung gas hingga sosialisasi kepada masyarakat. Namun, pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab atas kegagalan kebijakan baru ini seakan menutup mata atas semua kasus ledakan LPG yang terjadi.
Kami mengangkat masalah ini sebagai bahan dari diskusi kami karena sering terjadinya ledakan LPG belakangan ini mengakibatkan kerugian besar yang umumnya ditanggung oleh masyarakat kalangan bawah. Diskusi kami ini bertujuan menganalisis penyebab utama dari kasus ledakan LPG yang begitu sering terjadi akhir akhir ini. Dengan diskusi ini, kami akan dapat menyimpulkan apa penyebab utama seringnya terjadi ledakan tabung gas LPG di Indonesia dan siapakah yang paling bertanggung jawab atas hal tersebut.

2. Isi
Perlu diketahui, bahwa untuk terjadinya sebuah kebakaran atau ledakan ada prasyarat yang harus dipenuhi yaitu: LPG, Oksigen(berasal dari udara), dan sumber panas yang berasal dari percikan api,pemantik api,listrik. Ketiga hal tersebut biasa dikenal dengan segitiga api. Dalam kasus kebakaran atau ledakan gas LPG, yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
1.Ada kebocoran gas, lokasi yang paling mungkin adalah regulator yang sudah rusak atau selang yang sudah getas, sehingga mudah bocor.
2.Gas ini tidak langsung menyala, akan tetapi terakumulasi di dalam ruangan (dapur, tempat memasak), membentuk campuran mudah terbakar (flammable mixture) dengan udara.
3.Penghuni masuk, menyalakan kompor, korek atau lampu pijar sebagai sumber panas yang kemudian menyulut campuran gas dan udara tadi sehingga terjadi kebakaran atau ledakan akibat Vapour Cloud Expansion.
Beberapa cara untuk menghindari terjadinya kebocoran gas yang mengakibatkan terjadinya ledakan gas LPG berikut adalah cara-caranya :
a.Periksa peralatan yang berkaitan dengan LPG, mulai dari tabung, periksa ada kebocoran atau tidak, hingga karet seal di dalam sambungannya masih baik atau sudah keras(getas).
b.Periksa regulator, apakah masih berfungsi baik. Jika ketika dipasang mengeluarkan suara berdesis, tandanya ada kebocoran pada regulator, cabut dan segera ganti dengan regulator yang baru.
c.Periksa selang apakah masih baik atau sudah lentur.
d.Bersihkan kompor dari sumbatan.
e.Buat ventilasi untuk dapur serendah mungkin (dekat lantai) LPG lebih berat dari udara, jadi cenderung terakumulasi di bawah.
Berbagai cara di atas seharusnya sudah disosialisasikan kepada masyarakat jauh hari sebelum distribusi tabung gas LPG. Namun, pada kenyataannya, pemerintah tidak melakukan hal tersebut secara maksimal. Hal ini dapat terlihat dari masih banyaknya daerah daerah pelosok yang masih belum tersentuh oleh pemerintah.
Hal tersebut berakibat pada banyaknya ledakan LPG yang terjadi karena ketidaktahuan pengguna LPG akan penggunaan LPG yang baik dan benar, sehingga kerugian yang diderita pun terus bertambah. Keadaan ini juga diperburuk oleh adanya distributor distributor tidak bertanggung jawab yang mengedarkan selang dan regulator palsu (tak ber-SNI).
Sejauh ini, pemerintah terlihat kurang tanggap terhadap banyaknya kasus ledakan LPG. Pemerintah juga tidak tegas terhadap distributor-distributor yang tidak bertanggung jawab yang ada. Semua kasus-kasus tersebut dibiarkan seperti angin yang berlalu. Pemerintah seolah-olah menonton “film” dan layaknya penonton mereka tak bisa berbuat sesuatu terhadap tokoh utamanya, dalam hal ini masyarakat.




3. Penutup
a.Kesimpulan
Dengan adanya diskusi ini kita dapat mengetahui bahwa ledak tabung gas LPG bukan sepenuhnya kesalahan dari PERTAMINA melainkan sebagian kesalahan juga merupakan kesalahan pengguna LPG. Berikut berbagai faktor yang memicu terjadinya ledakan tabung gas LPG:
a.Kelalaian para pengguna tabung gas sehingga banyak kesalahan yang dilakukan.
b.Kurangnya pengayoman yang dilakukan oleh pemerintah pada masyarakat.
c.Kurangya pertanggungjawaban para distributor yang menjual selang dan regulator palsu.
b.Saran
Berdasarkan dari hasil ulasan diatas kita dapat memberi saran-saran sebagai berikut:
a.Pemerintah lebih banyak melakukan pengayoman pada masyarakat yang menggunakan tabung gas LPG terutama pada masyarakat pedalaman sehingga ledakan gas LPG dapat lebih ditekan keberadaanya.
b.Pemerintah sebaiknya melakukan razia terhadap beredarnya tabung-tabung LPG palsu yang telah beredar di masyarakat.
c.Pemerintah lebih memperbesar frekuensi razia terhadap toko-toko penjual selang dan regulator LPG. Apakah barang yang dijual sudah memenuhi SNI (Standard Nasional Indonesia) atau tidak.
d.Para penjual selang dan regulator LPG sebaiknya menjual barang-barang yang sudah memenuhi SNI agar dapat mengurangi frekuensi ledakan.
e.Masyarakat harus lebih peka dan membuka diri terhadap informasi yang masuk dari luar, terutama informasi mengenai penggunaan tabung LPG yang baik dan benar.


Daftar Pustaka
www.google.co.id
www.id.wikipedia.org
www.surya.co.id
www.kompas.com

Saturday, May 15, 2010

The Surplus and The Lack of Active Learning

The Surplus of Active Learning
1. The student will understand the lesson more easily they even will anjoy the given lesson very much
2. The creativity of the student will be more developed
3. Improving life skill, so that in the daily life student can be more independent


The Lack of Active Learning
1. Need the teacher's creativity to get resources
2. Need more intensive control in directing student
3. Need to prepare the teaching aid

Active Learning is.......

Active learning is meant to exposure the use of potency which is owned by the learner so that all the learners can gain the satisfying result of learning. Besides that it's also meant to keep the learner's attention remain on the process of learning.

The learning process basically is a stimulated giving to the learners, in order to get active response from them. The response will be stronger if the stimulations is also strong. The examinations of the stimulation can carry on the connectio between the stimulations and the response so the response which is made can be strong. This will give a strong impressions to the learner, that they can maitai the response

Active learning basiccally tries to strengten and carry on the stimulations and the learner's response in learning that the learning process will be a nice activity, not a boring activity for the learners. By giving the strategy of active learning to the learness can help their memory.

Active learning study is centered on the learner's knowledge. The pressure can be very comfortable. Use all the senses and potency of learner itself. Use many methods, use many media which is matched with the existed knowledge.

The Suggestions About The Effort of Implementing the Concept

Connected with the effort of implementing the concept before, L. Dee Fink also brings three suggestions, namely:
1.Developing the kind of learning experience
-> By making small groups and ask them to make decisious or answering a questions focused on speaking
->Decide the way that students can be involved in many kinds of authentic dialogue with others, not with their classmates in website, through e-mail, or in real life.
->Decide the way to help students who can be able to observe something that they want to learn
->Decide the way which can make students do what they are learning, directly or indirectly
2. To get the benefits of power of interaction
From the four learning forms above, each has its own value but if the four learning forms are combined correctly, it can give richer effect of learning to the students

Wednesday, May 12, 2010

Active learning with experience

→ Observing
This happens in which the students can see and listen when other people doing something which is involved with what they are learning. Besides observing the perfomance they are doing, the students can also be asked to listen and see from others. Students can also be asked to observe other phenomenas, connected with the topic they are learning.

Observing can be done directly or indirectly. Direct observation means the students are asked to observe the real activity or situation directly. Whereas the indirect observations, students are asked to do the observations towards the situation or activity through the dialogue from real situation, studying the case or asked to watch film.


→ Doing
This activity refers to learning process in which student really do something obviously.

Active Learning with Dialogue

Dialogue with self:
This form of learning where the students do reflective thinking about a topic. They ask themselves, what is being thought or must be thought, what they feek , thinking about my own thinking in a wide range of questions, not only just involved with cognitive aspect.

Dialogue with others :
In traditional learning, students read text book, listen to a talk, naturally they are conversing by listening from others but in limited way because there is no reverse in it and exchanging thought.

Another type of more dinamic dialogue is by dividing students in small groups, in which the students can discuss about the topic of lesson intensively. And involving students in a situations of special dialogue, the teacher can develop creative ways such as asking students to have dialogue with practicers, experts and so on, either directly in the class or outsidethe class through direct interactive or writing.

Tuesday, May 11, 2010

An Active Learning System

The learning system which has been used so far is a passive learning system. But it seems that the active learning system has been the first choice in education practice since the effort of national education reformationis beig done around nineties. And it until now teachers keep on being encouraged to use the concept of active learning to the students.

According to L. Dee fink, active learning consist of two main components namely experience, included the activity of doing and observing an dialogue, included self dialogue and others.